Tag: universitas negeri
Universitas Johns Hopkins Konfirmasi Swab PCR Suntikkan Vaksin Tanpa Diketahui
Universitas Johns Hopkins Konfirmasi Swab PCR Suntikkan Vaksin Tanpa Diketahui
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui. Informasi tersebut diunggah keliru satu akun Facebook pada 10 Juni 2023.
Unggahan klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui tersebut berbentuk tulisan sebagai berikut.
Johns Hopkins U Mengonfirmasi, bersama tes swab PCR, kamu dapat div4ksin4si tanpa kamu ketahui.”
Unggahan klaim tersebut menyertakan tautan artikel berjudul “Johns Hopkins U Confirms You Can Be Vaccinated with a PCR Swab Test Without Knowing” yang dimuat situs bc jambi, pada 16 Februari 2022.
Benarkah Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui? Simak hasil penelusuran Cek Fakta bc jambi.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui, mengfungsikan Google Search bersama kata kunci ‘Johns Hopkins confirmed the PCR swab vaccine’, penelusuran mengarah pada artikel berjudul:
“Posts distort research details to suggest secret vaccine campaign” yang dimuat situs Apnews.com. Situs Apnews.com menyebutkan, para peneliti menerbitkan studi di jurnal Science Advances tentang pemakaian teknologi mikro kecil untuk mengantarkan obat ke saluran pencernaan hewan.
Tapi apa yang disebut “theragrippers” belum disetujui untuk digunakan pada manusia, atau diuji untuk dukungan vaksin.
“Teknologi nano ini telah menyatakan harapan didalam pengaturan laboratorium. Namun, itu tetap didalam era perkembangan dan belum disetujui untuk digunakan pada manusia,” kata Johns Hopkins Medicine didalam pernyataan yang diberikan kepada The Associated Press.
Pernyataan itu termasuk mengatakan “Artikel universitas telah digunakan secara tidak akurat untuk obyek disinformasi selama lebih dari satu bulan terakhir.”
Penelusuran termasuk mengarah pada artikel berjudul “US study misrepresented in false posts about PCR tests” yang dimuat situs Factcheck.afp.com.
Dalam artikel situs Factcheck.afp.com, juru berbicara Universitas Johns Hopkins mengatakan bahwa penelitian tersebut telah “digunakan secara tidak akurat untuk obyek disinformasi.”
“Artikel kami mengatakan perangkat kecil yang dikenal sebagai ‘theragrippers’ yang dipasang ke usus lewat endoskop. Theragrippers belum diuji atau digunakan untuk pengiriman vaksin,” ujar juru berbicara tersebut.
Hasil tinjauan penelitian tersebut dan tidak mendapatkan penyebutan tes atau vaksin Covid-19 lewat PCR, meskipun para ilmuwan mengatakan perangkat tersebut “berpotensi mempunyai obat apa pun dan melepaskannya secara bertahap ke didalam tubuh.”
Sampai selagi ini, teknologi tersebut hanya menyatakan harapan “dalam pengaturan laboratorium,” kata juru berbicara Universitas Johns Hopkins kepada AFP. “Ini tetap didalam era perkembangan dan belum disetujui untuk digunakan pada manusia.”
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui tidak benar.
Perangkat kecil yang dikenal sebagai ‘theragrippers’ yang dipasang ke usus lewat endoskop, Theragrippers belum diuji atau digunakan untuk pengiriman vaksin.
Komentar Terbaru